Prancis hanya bisa meraih hasil imbang 0-0 melawan sepuluh pemain Uruguay.
Prancis membuang kesempatannya untuk meraih kemenangan dari laga perdana Grup A Piala Dunia. Melawan sepuluh pemain Uruguay di babak kedua, skuad les Blues ini hanya bisa bermain imbang tanpa gol di Cape Town Stadium, Sabtu (12/6) dinihari WIB.
Tampil sebagai salah satu kandidat juara, Prancis sebenarnya tampil tidak terlalu mengecewakan. Di babak pertama Prancis terlihat lebih apik dalam memberikan tekanan. Namun selama 45 menit berjalan tetap tak ada peluang dari Prancis yang bisa menggetarkan gawang Uruguay.
Mengawali laga ini, pelatih Prancis Raymond Domenech melakukan beberapa hal penting dalam membuat line-up. Di antaranya dia menyimpan gelandang milik Chelsea Florent Malouda dibangku cadangan.
Sebagai pilihannya, Domenech lebih tertarik dengan menurunkan Abou Diaby sebagai starter. Selain itu juga, Nicolas Anelka diberikan pula kepercayaan yang besar sebagai bomber Prancis. Aksi Diaby sendiri tidak terlalu mengecewakan. Ia sempat beberapa kali memberikan tekanan maupun berkontribusi besar buat lini depan timnya.
Hal yang sama juga dilakukan oleh gelandang Franck Ribery. Meski Ribery sempat diganjar kartu kuning saat pertandingan baru berjalan 19 menit, namun pemain milik Bayern Munich ini cukup membuat barisan pertahanan Uruguay harus bekerja ekstra keras.
Di pihak Uruguay, pilihan Oscar Tabarez tetap sangat besar kepada Diego Forlan untuk bisa menggedor pertahanan Prancis. Di menit ke-16, striker milik Atletico Madrid ini mendapatkan sebuah peluang. Namun tendangannya saat itu masih bisa diantisipasi dengan baik oleh kiper Hugo Lloris.
Seperti halnya Prancis, Uruguay juga masih terlihat mandul untuk bisa mencetak gol hingga peluit panjang istirahat dibunyikan oleh wasit asal Jepang Yuichi Nishimura.
Memasuki babak kedua, Uruguay sebenarnya terlihat lebih mampu untuk memberikan tekanan. Tapi agresifitas itu tetap tidak bisa membuahkan hasil maksimal.
Suasana menjadi berubah ketika pertandingan tersisa sembilan menit dari waktu normal. Sebuah insiden pelanggaran keras yang dilakukan gelandang Nicolas Lodeiro membuat Uruguay harus bermain dengan sepuluh orang saja di lapangan.
Wasit mengeluarkan kartu kuning keduanya setelah tackling Lodeiro dianggap kasar kepada Bacary Sagna. Kartu merah ini menjadi yang pertama dikeluarkan wasit pada Piala Dunia kali ini.
Unggul satu pemain di lapangan membuat Prancis menjadi lebih agresif. Beberapa kali skema penyerangan di bangun dari sisi sayap maupun menusuk langsung ke tengah jantung pertahanan Uruguay. Namun sayang, semua itu selalu kandas di halau barisan pertahanan Uruguay yang begitu solid.
Susunan Pemain:
Uruguay: Muslera, Lugano, Godin, Victorino, A. Pereira, M. Pereira, Perez, Rios, Gonzalez (Lodeiro 63'), Forlan, Suarez
(Abreu 73')
Prancis: Lloris, Sagna, Abidal, Gallas, Evra; Toulalan; Diaby, Govou, Ribery, Gourcuff (Malouda '75), Anelka (Henry '72)
Sumber: goal.com
Prancis membuang kesempatannya untuk meraih kemenangan dari laga perdana Grup A Piala Dunia. Melawan sepuluh pemain Uruguay di babak kedua, skuad les Blues ini hanya bisa bermain imbang tanpa gol di Cape Town Stadium, Sabtu (12/6) dinihari WIB.
Tampil sebagai salah satu kandidat juara, Prancis sebenarnya tampil tidak terlalu mengecewakan. Di babak pertama Prancis terlihat lebih apik dalam memberikan tekanan. Namun selama 45 menit berjalan tetap tak ada peluang dari Prancis yang bisa menggetarkan gawang Uruguay.
Mengawali laga ini, pelatih Prancis Raymond Domenech melakukan beberapa hal penting dalam membuat line-up. Di antaranya dia menyimpan gelandang milik Chelsea Florent Malouda dibangku cadangan.
Sebagai pilihannya, Domenech lebih tertarik dengan menurunkan Abou Diaby sebagai starter. Selain itu juga, Nicolas Anelka diberikan pula kepercayaan yang besar sebagai bomber Prancis. Aksi Diaby sendiri tidak terlalu mengecewakan. Ia sempat beberapa kali memberikan tekanan maupun berkontribusi besar buat lini depan timnya.
Hal yang sama juga dilakukan oleh gelandang Franck Ribery. Meski Ribery sempat diganjar kartu kuning saat pertandingan baru berjalan 19 menit, namun pemain milik Bayern Munich ini cukup membuat barisan pertahanan Uruguay harus bekerja ekstra keras.
Di pihak Uruguay, pilihan Oscar Tabarez tetap sangat besar kepada Diego Forlan untuk bisa menggedor pertahanan Prancis. Di menit ke-16, striker milik Atletico Madrid ini mendapatkan sebuah peluang. Namun tendangannya saat itu masih bisa diantisipasi dengan baik oleh kiper Hugo Lloris.
Seperti halnya Prancis, Uruguay juga masih terlihat mandul untuk bisa mencetak gol hingga peluit panjang istirahat dibunyikan oleh wasit asal Jepang Yuichi Nishimura.
Memasuki babak kedua, Uruguay sebenarnya terlihat lebih mampu untuk memberikan tekanan. Tapi agresifitas itu tetap tidak bisa membuahkan hasil maksimal.
Suasana menjadi berubah ketika pertandingan tersisa sembilan menit dari waktu normal. Sebuah insiden pelanggaran keras yang dilakukan gelandang Nicolas Lodeiro membuat Uruguay harus bermain dengan sepuluh orang saja di lapangan.
Wasit mengeluarkan kartu kuning keduanya setelah tackling Lodeiro dianggap kasar kepada Bacary Sagna. Kartu merah ini menjadi yang pertama dikeluarkan wasit pada Piala Dunia kali ini.
Unggul satu pemain di lapangan membuat Prancis menjadi lebih agresif. Beberapa kali skema penyerangan di bangun dari sisi sayap maupun menusuk langsung ke tengah jantung pertahanan Uruguay. Namun sayang, semua itu selalu kandas di halau barisan pertahanan Uruguay yang begitu solid.
Susunan Pemain:
Uruguay: Muslera, Lugano, Godin, Victorino, A. Pereira, M. Pereira, Perez, Rios, Gonzalez (Lodeiro 63'), Forlan, Suarez
(Abreu 73')
Prancis: Lloris, Sagna, Abidal, Gallas, Evra; Toulalan; Diaby, Govou, Ribery, Gourcuff (Malouda '75), Anelka (Henry '72)
Sumber: goal.com
No comments:
Post a Comment