Kejutan terjadi di laga kedua Grup H. Swis mampu mengalahkan favorit juara Spanyol dengan konsistensi pertahanan yang apik di Duran Stadium, Rabu (16/6) malam WIB.
Spanyol tak bisa dibilang main jelek. Faktanya jumlah tendangan mereka lebih dari 20, menguasai lapangan dan menekan sepanjang laga. Tapi nyatanya justru mereka yang jalan dengan kepala tertunduk di akhir pertandingan. Hasil ini memperpanjang rekor tak kebobolan Swis selama 18 laga terakhir mereka.
Menghadapi sang juara Eropa, Swis memang tak mau gegabah bermain terbuka. Pelatih Ottmar Hitzfeld lebih suka menginstruksikan anak buahnya untuk berkumpul di belakang sambil berharap ada kesempatan melakukan serangan balik.
Tepat, karena Spanyol yang belum terkalahkan dalam 35 laga terakhir mereka begitu rapih, terutama di sektor tengahnya yang digalang Xabi Alonso dan Xavi Hernandez. Belum fitnya Fernando Torres memaksa Vicente del Bosque turun dengan satu striker, David Villa, meskipun di bangku cadangan ada Pedro Rodriguez dan Fernando Llorente.
Gerard Pique sempat mengancam di pertengahan babak pertama, tapi tendangannya masih terlalu lemah dan terbaca kiper Swis Diego Benaglio. Bek Barcelona naik ketika terjadi sepak pojok.
Tak lama berselang bek kiri Swis Reto Ziegler mengambil tendangan bebas di depan kotak penalti lawan tapi digagalkan penjaga gawang sekaligus kapten Spanyol Iker Casillas.
Stéphane Grichting mendapat kartu kuning saat mengganjal Andres Iniesta tepat di garis depan kotak terlarang. Padahal Iniesta tinggal berhadapan dengan kiper. Insiden tersebut menghasilkan tendangan bebas namun Villa gagal memanfaatkannya.
Sangat disayangkan bagi Swis, bek andalan mereka Philippe Senderos harus meninggalkan lapangan karena cedera pada menit 35. Pemain yang baru dijual Arsenal ke Fulham ini terlihat pincang setelah kaki kanannya berbenturan dengan temannya sendiri.
Tak ada gol hingga pluit half time berbunyi.
Datang sebagai juara Eropa, Spanyol seolah tak mau dianggap remeh. Tim Matador ini langsung mengambil inisiatif menyerang saat babak dua mulai. Kali ini Del Bosque menambah intensitasnya karena dua bek sayap Sergio Ramos di kanan dan Capdevilla di kiri naik jauh kedepan. Lima menit pertama Spanyol langsung ngamuk.
Tapi siapa sangka, La Furia Roja justru malah kebobolan. Ya, menit 51 atau saat konsentrasi menyerang Spanyol sedang tinggi-tingginya, sebuah serangan mereka hanya menghasilkan tendangan gawang. Kiper Swis langsung menendangnya jauh ke depan dan tahu-tahu dua pemain mereka sudah melakukan kerja sama yang akhirnya menghasilkan kemelut dan diakhiri sontekan Gelson Fernandes, 1-0.
Tertinggal satu gol, Del Bosque merubah formasi jadi 4-4-2. Sebagai konsekuensinya, gelandang bertahan Sergio Busquets harus ditarik dan masuklah bomber Liverpool, Fernando Torres. Di saat yang sama David Silva yang kurang optimal digantikan Jesus Navas.
Iniesta hampir menyemakan kedudukan. Sebuah soloran Torres menghasilkan bola liar di depan kotak penalti, Iniesta yang berdiri bebas langsung menyambar dengan tendangan pisang. Benaglio sudah mati langkah, ia hanya mampu melihat bola yang melayang. Untung saja baginya, karena akhirnya hanya melebar tipis di tiang kiri.
Beberapa menit berselang, Torres sebenarnya punya peluang tapi tendangannya masih terlalu tinggi. Masuknya El Nino dan Navas memang terbukti menambah daya gedor Spanyol. Bertubi-tubi Swis menerima gempuran.
Tendangan keras Alonso dari luar kotak penalti hanya membentur mistar, sementara tendangan Navas dari sisi kanan mampu diselamatkan kiper Swis yang tampil cukup tenang.
Lagi-lagi, keasyikan menyerang membuat konsentrasi di belakang buyar. Sebuah skema serangan balik yang apik mengejutkan Spanyol karena bola hasil sontekan Eren Derdiyok membentur tiang kiri Casillas.
Terasa kurang menggigit, 15 menit terakhir Spanyol jadi 4-3-3. Iniesta ditarik, masuk Pedro Rodriguez. Kini berjajar tiga bomber, Torres-Villa-Redro.
Tapi benteng Swis ternyata masih terlalu kokoh bagi juara Eropa sekalipun. Serangkaian penetrasi menghasilkan peluang dan tembakan, ironis tak ada yang jadi gol. Spanyol kalah.
Sumber: inilah.com
Spanyol tak bisa dibilang main jelek. Faktanya jumlah tendangan mereka lebih dari 20, menguasai lapangan dan menekan sepanjang laga. Tapi nyatanya justru mereka yang jalan dengan kepala tertunduk di akhir pertandingan. Hasil ini memperpanjang rekor tak kebobolan Swis selama 18 laga terakhir mereka.
Menghadapi sang juara Eropa, Swis memang tak mau gegabah bermain terbuka. Pelatih Ottmar Hitzfeld lebih suka menginstruksikan anak buahnya untuk berkumpul di belakang sambil berharap ada kesempatan melakukan serangan balik.
Tepat, karena Spanyol yang belum terkalahkan dalam 35 laga terakhir mereka begitu rapih, terutama di sektor tengahnya yang digalang Xabi Alonso dan Xavi Hernandez. Belum fitnya Fernando Torres memaksa Vicente del Bosque turun dengan satu striker, David Villa, meskipun di bangku cadangan ada Pedro Rodriguez dan Fernando Llorente.
Gerard Pique sempat mengancam di pertengahan babak pertama, tapi tendangannya masih terlalu lemah dan terbaca kiper Swis Diego Benaglio. Bek Barcelona naik ketika terjadi sepak pojok.
Tak lama berselang bek kiri Swis Reto Ziegler mengambil tendangan bebas di depan kotak penalti lawan tapi digagalkan penjaga gawang sekaligus kapten Spanyol Iker Casillas.
Stéphane Grichting mendapat kartu kuning saat mengganjal Andres Iniesta tepat di garis depan kotak terlarang. Padahal Iniesta tinggal berhadapan dengan kiper. Insiden tersebut menghasilkan tendangan bebas namun Villa gagal memanfaatkannya.
Sangat disayangkan bagi Swis, bek andalan mereka Philippe Senderos harus meninggalkan lapangan karena cedera pada menit 35. Pemain yang baru dijual Arsenal ke Fulham ini terlihat pincang setelah kaki kanannya berbenturan dengan temannya sendiri.
Tak ada gol hingga pluit half time berbunyi.
Datang sebagai juara Eropa, Spanyol seolah tak mau dianggap remeh. Tim Matador ini langsung mengambil inisiatif menyerang saat babak dua mulai. Kali ini Del Bosque menambah intensitasnya karena dua bek sayap Sergio Ramos di kanan dan Capdevilla di kiri naik jauh kedepan. Lima menit pertama Spanyol langsung ngamuk.
Tapi siapa sangka, La Furia Roja justru malah kebobolan. Ya, menit 51 atau saat konsentrasi menyerang Spanyol sedang tinggi-tingginya, sebuah serangan mereka hanya menghasilkan tendangan gawang. Kiper Swis langsung menendangnya jauh ke depan dan tahu-tahu dua pemain mereka sudah melakukan kerja sama yang akhirnya menghasilkan kemelut dan diakhiri sontekan Gelson Fernandes, 1-0.
Tertinggal satu gol, Del Bosque merubah formasi jadi 4-4-2. Sebagai konsekuensinya, gelandang bertahan Sergio Busquets harus ditarik dan masuklah bomber Liverpool, Fernando Torres. Di saat yang sama David Silva yang kurang optimal digantikan Jesus Navas.
Iniesta hampir menyemakan kedudukan. Sebuah soloran Torres menghasilkan bola liar di depan kotak penalti, Iniesta yang berdiri bebas langsung menyambar dengan tendangan pisang. Benaglio sudah mati langkah, ia hanya mampu melihat bola yang melayang. Untung saja baginya, karena akhirnya hanya melebar tipis di tiang kiri.
Beberapa menit berselang, Torres sebenarnya punya peluang tapi tendangannya masih terlalu tinggi. Masuknya El Nino dan Navas memang terbukti menambah daya gedor Spanyol. Bertubi-tubi Swis menerima gempuran.
Tendangan keras Alonso dari luar kotak penalti hanya membentur mistar, sementara tendangan Navas dari sisi kanan mampu diselamatkan kiper Swis yang tampil cukup tenang.
Lagi-lagi, keasyikan menyerang membuat konsentrasi di belakang buyar. Sebuah skema serangan balik yang apik mengejutkan Spanyol karena bola hasil sontekan Eren Derdiyok membentur tiang kiri Casillas.
Terasa kurang menggigit, 15 menit terakhir Spanyol jadi 4-3-3. Iniesta ditarik, masuk Pedro Rodriguez. Kini berjajar tiga bomber, Torres-Villa-Redro.
Tapi benteng Swis ternyata masih terlalu kokoh bagi juara Eropa sekalipun. Serangkaian penetrasi menghasilkan peluang dan tembakan, ironis tak ada yang jadi gol. Spanyol kalah.
Sumber: inilah.com
No comments:
Post a Comment