Tuesday, August 31, 2010

6 Penyakit yang Sering Salah Diagnosis

Beberapa penyakit terkadang memiliki gejala yang sama, sehingga salah diagnosis bisa saja terjadi. Karena itu ketahui 6 penyakit atau kondisi pada perempuan yang sering salah diagnosis.

Jika penyakit yang diderita tak kunjung sembuh atau membaik, tak ada salahnya untuk mencari tahu apa penyebabnya. Ada kemungkinan hal tersebut diakibatkan kesalahan diagnosis, sehingga penyakit yang sebenarnya atau yang mendasarinya belum terobati.

Setiap dokter memiliki kemungkinan melakukan kesalahan diagnosis, meski demikian jika pasien tidak merasa lebih baik sebaiknya usahakan untuk mencari alternatif lain.

Dikutip dari Sheknows, Selasa (31/8/2010) ada beberapa kondisi kesehatan yang paling sering mengalami kesalahan diagnosis bagi perempuan, yaitu:

1. Perut kembung
Sebagian besar perempuan sering mengalami perut kembung, misalnya setelah makan, sekitar masa menstruasi, terlalu banyak mengonsumsi garam atau stres. Kondisi ini bisa terjadi pada tahapan ringan hingga parah.

Namun beberapa kasus kembung yang serius bisa jadi sebagai gejala dari kanker ovarium atau pertumbuhan bakteri yang terlalu cepat di usus kecil (divertikulitis).

2. Sindrom iritasi usus besar (Irritable bowel syndrome/IBS)
Penyakit ini termasuk salah satu yang sering terjadi kesalahan diagnosis. Biasanya didiagnosis sebagai gangguan perut kembung sederhana atau sebagai gejala PMS.

Gejala yang ditimbulkan dari IBS adalah sakit perut yang parah, kram, gas berlebih, pola buang air besar yang tidak teratur (diare, sembelit atau keduanya). Kondisi ini bisa diobati dengan perubahan pola makan, seperti perbanyak mengonsumsi serat.

3. Penyakit jantung
Penyakit jantung termasuk salah satu penyakit yang mematikan dan seringkali salah didiagnosis sebagai penyakit heartburn (rasa terbakar di perut) atau kecemasan berlebih. Karena gejala penyakit jantung yang timbul seperti nyeri dada, sesak napas dan mual, merupakan gejala dari dua penyakit tersebut.

Gejala penyakit jantung yang lain adalah jantung berdebar, pusing dan kelelahan di siang hari meski mendapat istirahat malam yang cukup.

4. Fibromyalgia
Fibromyalgia sering disebut sebagai 'penyakit yang tak terlihat (invisible disease)'. Hal ini karena sulit untuk mendiagnosa dan juga relatif jarang terjadi. Sebagian besar gejala yang muncul adalah rasa geli di kulit, nyeri otot dan kejang, kelemahan tungkai dan bahkan sakit pada saraf.

Gejala yang timbul bisa bervariasi dari orang ke orang, sehingga sering diartikan sebagai depresi, lupus, penyakit Lyme, gangguan tidur atau gangguan tiroid.

5. Penyakit tiroid
Karena gejala yang umum terjadi adalah kenaikan berat badan, kulit kering, kuku yang rapuh, sembelit serta rasa sakit atau nyeri, maka penyakit tiroid sering kali salah didiagnosis.

Misalnya didiagnosis sebagai depresi, ketidakseimbangan hormon atau pada usia lanjut sebagai gejala menopause. Gejala penyakit ini terjadi bertahap, sehingga kadang sulit didiagnosis oleh dokter.

6. Sindrom kelelahan kronis (Chronic fatigue syndrome)
Saat seseorang lelah, biasanya dengan istirahat akan hilang. Tapi untuk sindrom ini tidak cepat hilang dan biasanya ditandai dengan kelesuan, lekas marah, nyeri otot dan dalam beberapa kasus terjadi hilangnya memori.

Gejala ini seringkali didiagnosis sebagai flu, pilek atau penyakit infeksi lainnya. Tidak ada tes yang tepat untuk penyakit ini, tapi dokter harus mampu menyingkirkan penyakit lain melalui beberapa tes. [sumber: health.detik.com]

Friday, August 20, 2010

Kenapa Gugup Bikin Sakit Perut?

Sebagian besar orang pasti pernah merasakan sakit perut saat sedang gugup, panik atau stres ketika mau tampil di muka umum atau menjelang wawancara penting. Kenapa kondisi tersebut bisa memicu sakit perut?

Kebanyakan orang yang mengalami stres secara harfiah juga merasakannya di dalam usus. Seperti dijelaskan dalam Harvard Mental Health Letter pada Agustus 2010, bahwa ada sistem saraf informal yang dikenal sebagai 'brain-gut axis' atau sumbu otak-usus diduga sebagai penyebabnya.

Pada dasarnya otak berinteraksi dengan seluruh tubuh melalui sistem saraf yang memiliki beberapa komponen utama. Salah satunya adalah sistem saraf enterik yang membantu mengatur proses pencernaan.

Dikutip dari Health.harvard.edu, Sabtu (21/8/2010) saat tubuh mengalami stres, gugup atau panik, maka proses pencernaan akan melambat atau berhenti sama sekali. Sehingga tubuh dapat memfokuskan seluruh energi internal untuk menghadapi ancaman atau gangguan psikologis tersebut. Gangguan proses pencernaan inilah yang menyebabkan timbulnya sakit perut.

Identifikasi penyebab sakit perut ini akan dikenal dengan nama perut gugup (nervous stomach). Nervous stomach adalah sumber dari adanya gangguan pada perut yang bisa disebabkan oleh stres atau gugup.

Seseorang yang sedang merasa tertekan baik
oleh stres, panik atau gugup, maka otak akan melepaskan asam lebih banyak ke dalam perut. Hal inilah yang mempengaruhi adanya gangguan pada perut seperti sakit perut, perut merasa kembung, bersendawa, perut terasa perih, tiba-tiba merasa ingin buang air besar atau kecil, mual dan juga mulas.

Nervous stomach tidak bisa dikategorikan sebagai penyakit tertentu. Karena pada umumnya dokter akan menggunakan istilah ini setelah pemeriksaan diagnostik tidak bisa mengungkap apa penyebabnya dan juga setelah menyingkirkan kemungkinan-kemungkinan lain.

Kondisi ini ternyata juga bisa dialami oleh anak-anak, misalnya saat anak merasa adanya tekanan dari teman sebaya atau dalam hal akademisnya seperti ketika ujian sekolah.

Dr Michael Miller selaku editor dari Harvard Mental Health Letter menjelaskan bahwa beberapa intervensi psikologis bisa dilakukan untuk mengurasi sakit perut akibat stres.

Terapi perilaku kognitif untuk mengubah stres dan merangsang pemikiran, teknik relaksasi yang diarahkan untuk menenangkan tubuh dan usus serta pikiran positif.bagai penyebabnya. [sumber: health.detik.com]

Friday, August 13, 2010

How to code a Beat em up

Some of you may remember a long time ago I did write a tutorial on beat em up's, but it was in AS2, and had a few major flaws I picked up on, therefore it was removed.
I figure now is the time to update those tutorials in AS3. This isn't going to be a straightforward making-from-scratch tutorial, rather a guide to the techniques involved. You'll have to do the grunt work yourself- no easy download FLA's for the lazybones here!
-------------------------------------------------
ADVANCED KEY-CAPTURE
-------------------------------------------------

Second only to a real fighting game such as Street Fighter 2, I can't imagine which type of game requires more pinpoint, tight arcade controls than a beat em up. Besides knowing exactly when a key is pressed, after we know what key has been pressed, we will also want to know when it was last pressed (in milliseconds), if it is being held down, and if so for how long.

//////////KEYS
var KEY_UP = Keyboard.UP;

var KEY_DOWN =Keyboard.DOWN;
var KEY_LEFT = Keyboard.LEFT;
var KEY_RIGHT = Keyboard.RIGHT;
var KEY_ATTACK = 87;
var KEY_JUMP = 81;
/////////////////////////////////////////////////////////////////////


First we need to set up some constant variables for the key-codes. As you can see, with the directional controls I'm just using the arrow keys therefore I can use the globals Keyboard.UP etc. KeyCode 87 = "W", KeyCode 81 = "Q".

var keys = new Object();
keys[KEY_UP]={down:false,count:0,held_down:false,timerA:200,timerB:0,timeElapsed:0};
keys[KEY_DOWN]={down:false,count:0,held_down:false, timerA:200,timerB:0,timeElapsed:0};

keys[KEY_LEFT] = {down:false, count:0, held_down:false, timerA:200,timerB:0,timeElapsed:0};

keys[KEY_RIGHT] = {down:false, count:0, held_down:false, timerA:200,timerB:0,timeElapsed:0};

keys[KEY_ATTACK] = {down:false, count:0, held_down:false, timerA:200,timerB:0,timeElapsed:0};

keys[KEY_JUMP] = {down:false, count:0, held_down:false, timerA:200,timerB:0,timeElapsed:0};

Next I've made an Object that contains information on all keys used.
down = Is the key being pressed?
count= How many times has the key listener detected this key being held down?
held_down= er..is actually being held down?
timerA and timer B are used for checking the length of time it's being held down.
timeElapsed= might or might now be useful till later.


stage.addEventListener (KeyboardEvent.KEY_DOWN, downKeys);
stage.addEventListener (KeyboardEvent.KEY_UP, upKeys);

Our keyListeners. What is a listener? Think of it as a function that never stops working until you tell it to. In other words, remove it.




function downKeys (ev:KeyboardEvent)
{
if (keys[ev.keyCode] != undefined)
{
keys[ev.keyCode].down = true;
keys[ev.keyCode].count++;
keys[ev.keyCode].timerA = getTimer() - keys[ev.keyCode].timerB;
keys[ev.keyCode].timerB = getTimer();
}
};

function upKeys (ev:KeyboardEvent)
{
if (keys[ev.keyCode] != undefined)
{
keys[ev.keyCode].down = false;
keys[ev.keyCode].count=0;
keys[ev.keyCode].held_down=false;
}
};

////////////////////////////////////////////////////////////////



downKeys listens for pressed keys, and upKeys listens for unpressed keys.
Okay so every listener triggers an event. Don't worry too much about what that means, anyway the ev:KeyboardEvent part means 'ev' equals the key that has been picked up by the listener. We can use it as a reference into our handy keys object.

if (keys[ev.keyCode] != undefined)

Only proceed if a key has been picked up by the listener.

keys[ev.keyCode].down = true;

This key has been pressed, so set down to true.

keys[ev.keyCode].count++;

Increment variable count- telling us how many times the listener has picked up this key being held. *NOTE* This doesn't work quite as simply as you might think, the AS3 Key Listener is a funny beast- to be explained later.

keys[ev.keyCode].timerA = getTimer() - keys[ev.keyCode].timerB;

getTimer() returns the number of seconds since the movie has been playing. TimerA is the now time. The old time - the timer value it gives us right now. Think about it, you'll get it!

keys[ev.keyCode].timerB = getTimer();
Set timerB, the then time.

So, now I can detect whether a key is being pressed with a line like:

if (keys[KEY_JUMP].down)
{
trace("JUMP has been pressed");
}

This replaces the old AS2 isKeyDown nicely. In fact, it's better isn't it? Not only can we check if the key is down, but we can also get more information about that key.

p.s.Don't forget your libraries at the top.:

import flash.events.KeyboardEvent;

import flash.events.Event;

Jangan Langsung Tidur Sehabis Sahur

Tak sedikit orang yang memilih tidur setelah sahur biar tak mengantuk saat beraktivitas pagi harinya. Hati-hati, tidur usai sahur tidaklah baik untuk kesehatan. Namun, ada cara sehat bila ingin tidur habis sahur.

Tidur setelah makan tidaklah sehat menurut ilmu kedokteran. Hal ini karena sistem pencernaan masih belum selesai mengerjakan tugasnya, terutama lambung.

"Setelah makan, makanan akan disimpan di dalam lambung. Nah, ketika Anda langsung tidur, maka makanan itu akan berbalik arah lagi ke atas," ujar Dr.H.Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH,MMB,FINASIM, dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Lambung dan Pencernaan, FKUI-RSCM, saat dihubungi detikHealth, Rabu (11/8/2010).

Menurut Dr Ari, kondisi ini disebut dengan refluks esofagus atau esophageal reflux, yaitu kembalinya makanan dari lambung ke dalam esofagus (saluran yang mengangkut makanan dari mulut ke perut).

Bila kondisi ini terjadi, maka makanan yang baru saja mencapai lambung akan berbalik arah menuju ke kerongkongan. Selain itu, tentu saja ada asam lambung yang terbawa oleh makanan tersebut.

Akibatnya, kerongkongan akan terasa kering, panas, kadang membuat orang merasa mual, mulas dan ingin muntah karena ada makanan yang berbalik arah. Hal ini akan semakin parah bila orang tersebut sudah menderita penyakit maag atau tungkak lambung.

Dilansir dari MedicineNet.com, makanan di perut sebagian dicerna oleh asam lambung dan enzim. Biasanya, sebagian kandungan asam lambung disampaikan oleh otot perut ke dalam usus kecil untuk pencernaan lebih lanjut.

Namun, dalam kondisi refluks esofagus, kandungan asam mundur sampai ke kerongkongan, kadang-kadang mencapai saluran pernapasan, yang dapat menyebabkan inflamasi (peradangan), kerusakan pada kerongkongan, paru-paru dan laring (kotak suara).

Proses keseluruhan secara medis disebut gastroesophageal reflux disease (GERD). Sebesar 10 persen dari penderita GERD pengembangkan Barret esofagus dan dapat meningkatkan risiko terkena kanker kerongkongan.

"Lambung kita kan kosong dalam waktu 6 jam atau 4 jam untuk makanan yang lebih ringan. Maka, setidaknya beri waktu lambung untuk mulai mencerna makanan, setidaknya lebih dari 1 jam setelah makan," ungkap dokter sekaligus Wakil Sekjen PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia).

Tapi bila Anda merasa sangat mengantuk, Dr Ari merekomendasikan beberapa cara sehat tidur usai sahur, yaitu:

1. Tidur 1-2 jam setelah makan
"Bila sahur jam 3-an, terus jangan langsung tidur. Kan bisa menunggu sampai adzan subuh, sekitar jam 5. Setelah itu Anda baru bisa tidur," jelas Dr Ari.

2. Tidur dengan bantal ditinggikan
Bila Anda tidur tanpa bantal, maka dikhawatirkan ada gaya gravitasi yang membuat makanan dari lambung berbalik arah ke kerongkongan.

3. Tidur setengah duduk (tidak berbaring) bila Anda sudah merasa sangat mengantuk
4. Tidak makan makanan yang sulit dicerna, seperti makanan berlemak. [sumber: health.detik.com]

Thursday, August 5, 2010

Remaja Pecandu Internet Rentan Depresi

Ketergantungan yang berlebihan terhadap internet kembali memunculkan masalah baru. Yakni dituding lebih mudah menderita depresi ketimbang mereka yang bukan pecandu internet. Fenomena ini khususnya dapat terjadi di kalangan remaja.
Penelitian ini dilakukan oleh Lawrence Lam dari sekolah kedokteran di Sydney, Australia, Zi-Wen Peng dari Departemen Pendidikan China serta Sun Yat-Sen yang seorang peneliti dari sebuah universitas di Guangzhou, China.

Ketiga peneliti tersebut melibatkan 1.000 remaja dengan rata-rata berusia 15 tahun dan disodorkan sejumlah pertanyaan. Beberapa pertanyaan antara lain, "seberapa sering Anda merasa tertekan, murung atau gugup ketika sedang offline?" dan "perasaan apa yang hilang begitu Anda kembali online?".

Seperti dilansir Bignews Network, Kamis (5/8/2010), dari hasil penelitian itu ditemukan fakta bahwa sekitar 6% atau 62 remaja diklasifikasikan memiliki perubahan setelah mengakses internet. Sementara 0,2% atau dua remaja dianggap sangat berisiko depresi.

Sembilan bulan kemudian, mereka kembali dinilai untuk hal depresi dan kecemasan. Hasilnya? Lebih dari 8% atau 87 remaja mengalami peningkatan depresi.

"Risiko bagi mereka yang kecanduan internet adalah sekitar dua setengah kali lipat lebih tinggi daripada mereka yang tidak," ujar para peneliti.

"Hasil ini menunjukkan bahwa anak muda yang awalnya bebas dari masalah kesehatan mental tetapi setelah menggunakan internet, tingkat depresi mereka justru meningkat," tukas Lam. [sumber: detikinet.com]

Monday, August 2, 2010

'INSANITY II' bidding on FGL

So the game is done, completed 100% and on Flash Game License now awaiting bids. I am in no rush at all to sell, in fact I've half a mind to pimp it out armed only with mochi or cpmstar ads.
I figure if 'THE INSANITY' hit over 1,000,000 players in a half year, that would effectively have gotten me about $1000 in ad revenue by now- and if I could be patient for a few years, that could dd up and add up, who knows? I'd have the cash the sponsors paid for it minus any legal obligation to put someones logo on my game. So we'll see, the only stress for me is the fans out there won't get to see the game till it's been through the bid wars. I'm still adding bits and pieces to the game while it's up there waiting for a pappa.
In the meantime, work starts on the next project. It's time for ACCCCCTTTTIIION! Yes, enough of these dour creepy-crawlie point'n'c*lickers EvilKris is breaking from tradition. Although keeping with the horror theme would make for sound business sense, I'd also like the kiddies to be able to play my games occasionally without their mum's going 'What the bleedin' hell you playing here?- that's bloody disgusting turn it off!'
So the next game will be using my Streets Of Rage Fighter Engine (rewritten in AS3) and will be a simple game kinda similar to the old classic MoonStone albeit shorter and much more hyper- paced. Essentially you'll have a map with about 50 random locations you can 'search', hit any spot and you'll have some enemies to fight and on winning you'll either get a weapon, something to give health recovery, or a hint as to where the final location you're looking for is.
I haven't quite decided on the theme yet but it'll probably be something with barbarians and goblins as I've been playing Oblivion lately. Had a dream I was working for Bethesda the other day.
Tell you what it feels damn nice to get off Insanity 2, summer is here, the babes are on the beach, and my own complication in life is figuring how to get the best suntan.