Thursday, June 24, 2010

Ariel Dapat Siraman Rohani

Selama di dalam tahanan, penyanyi Nazriel Irham alias Ariel mendapatkan siraman rohani. Hal ini diungkapkan oleh kuasa hukum Ariel dan Luna Maya, OC Kaligis, saat ditemui di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (24/6/2010).

"Ariel sehat. Tadi ada yang doain, Pak Haji, (didoain) segala macem," tutur Kaligis.

Sejak Kamis siang, Ariel mendapat kunjungan dari sejumlah artis, seperti Ahmad Dhani; Mulan Jameela; Titiek Puspa; Camelia Malik; Yovie Widianto; Hengki Tornado dan istrinya, Baby Zelvia; vokalis grup band Geisha, Momo; serta Sys NS.

Untuk menjumpai para penjenguknya, Ariel dibon (dibawa keluar dari sel) dan tidak menjalani pemeriksaan.

Menurut Kaligis, Ariel menghabiskan waktunya hari ini untuk berbincang dengan rekan-rekannya sesama artis. "Mereka ngomong-ngomong. Karena artis-artis ini enggak mengerti mengenai perkara dan Ariel juga nggak ngomong perkara, jadi hanya sekitar profesi seni. Sudah lama mereka enggak saling ketemu," kata Kaligis.


MUI Kediri Minta Umat Muslim Doakan Ariel

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kediri menyerukan kepada umat Muslim untuk tidak ikut-ikutan menghujat Nazriel “Ariel” Irham. MUI juga mengecam aksi sweeping oleh kelompok tertentu di rumah Ariel.

Sekretaris MUI Hamam Tantowi mengatakan pelaku zinah seperti Ariel sudah mendapatkan sanksi yang setimpal. Selain dihujat dan dikucilkan oleh masyarakat, dia juga tengah menghadapi proses hukum negara di kepolisian. “Jangan sedikit-sedikit rumahnya didemo,” kata Hamam kepada Tempo, Kamis (24/6).

Secara kelembagaan MUI Kabupaten Kediri juga tidak akan melakukan pencekalan kepada Ariel dan dua artis perempuan lain yang terlibat kasus itu seperti Cut Tari dan Luna Maya. Namun demikian Hamam meminta kepada polisi dan aparat penegak hukum lainnya untuk memberikan sanksi yang berat. “Hukuman seorang pezina harus berat agar menimbulkan efek jera,” kata Hamam.

MUI juga meminta umat Muslim untuk turut mendoakan Ariel dan artis lainnya agar menemukan jalan bertaubat. Sebab bagaimanapun manusia tidak akan luput dari kesalahan dan kekhilafan.

Sikap senada disampaikan Wakil Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar yang tidak akan meniru langkah Pemerintah Bandung untuk melakukan pencekalan. Abdullah berpendapat sanksi pencekalan tidak selayaknya diberikan kepada Ariel. Apalagi persoalan yang melilitnya sebenarnya merupakan urusan pribadi. “Kalau mencekal harusnya kepada koruptor atau teroris,” katanya.

Namun demikian Abdullah mempersilahkan masyarakat Kediri memiliki penilaian sendiri kepada Ariel. Jika memang dianggap merusak norma sosial, masyarakat dipersilahkan memboikot mereka sebagai sanksi moral.

Sumber: entertainment.kompas.com, tempointeraktif.com

No comments:

Post a Comment