Wednesday, March 30, 2011

Weekend in Review–Exploring Japanese Fantasy Literature at UQ

Shouldn't a weekend review come sooner than Thursday? Somehow I managed to put off this post until now, but perhaps in the future I should make more of an effort to post about my weekend at the beginning of the week! Oh well. I hope you all are looking forward to this weekend and the beginning of April!


As I mentioned in my previous post, I attended an event at the University of Queensland held on Friday night called Fantasy and Imagination: Exploring Japanese Creative Writings. The guest speakers included Dr. Carol Hayes of ANU, Edward Lipsett, a translator who co-founded Kurodahan Press, and Roger Pulvers, a man of many talents who recently published The Dream of Lafcadio Hearn with Kurodahan Press.

The man focus of the panel was to discuss whether there is something inherently different about Japanese fantasy when compared to Western fantasy, and to pinpoint what these differences might be, if there indeed are any. I found it to be quite interesting and was especially impressed by Roger's insight on the subject. He argued that Japanese aesthetics are intended to be felt through the pores, and that while a Western perception of beauty is something that is unattainable by average individuals (he used ornate castle architecture as an example of this), Japanese beauty is felt every day and is inherently the same, from revered Shinto shrines to the humble everyday dwellings. Pretty neat, huh?

Dr. Hayes and Edward both mentioned the lack of action in Japanese fantasy as compared with Western fantasy literature. As a whole, Japanese fantasy is emotionally driven, rather than plot/action driven, which I think, along with the fundamental differences in the Japanese perception of beauty, is the root of what makes Japanese fantasy different from, say, Harry Potter or The Lord of the Rings.

After the discussion, we all filed into another room for the reception, where there were complementary drinks and food (I had a glass of white wine and some kind of chicken skewer, both of which were very nice). I was able to meet many interesting people, including all of the speakers except for Edward, unfortunately. I may have even landed another translation gig, but I'm not going to talk about that, lest I jinx it!

On Saturday, I had the opportunity to attend Cardmaking for a Cause, an event my husband's co-worker (whose house we stayed at when we had to evacuate during the floods, incidentally) invited me to. It was a women-only event where all the cards made during the day would be donated to local hospitals to sell to patients and visitors, all proceeds raised going to the hospitals themselves to use for improved equipment, etc.

Luckily, all of the cards I made came in prearranged "kits," which meant all I had to do was stick all of the parts together. This actually saved a lot of time, rather than having to conceptualize and cut everything there on the spot. It was quite a nice, intimate event (though I may have been the youngest woman there...), and during the course of 4 hours my table made over 100 cards! And of course we got to help ourselves to biscuits, coffee/tea, and sandwiches, which always is a bonus.

Sorry for the lack of photos today... I meant to take a couple at the cardmaking event but I only ended up getting a couple that are pretty poor quality. As I type, I am busy cooking my Dad's awesome chicken barley soup, so maybe I'll share photos of that next time!

Sunday, March 27, 2011

BMW Z4 Modification

BMW Z4 Adapted with a Agent Agent AC Schnitzer 99d picture 


BMW Z4 Modification Review

BMW’s judgement to actualize the new ‘i’ sub-brand for the accretion array of eco-conscious abeyant buyers has allegedly rubbed off its ally like AC Schnitzer, as the German affability close will be ablution a assembly accessible angle based mostly on the Z4 hardtop-roadster at consecutive week’s Geneva motor show. BMW Z4 Adapted with a Agent Agent AC Schnitzer 99d

Designed as an eco-helpful sports activities agent that adapts to AC Schnitzer’s new adage “Effective Performance”, the 99d gets its appellation from its CO2 discharge ranges and the agent powerplant housed beneath its hood.

A lot added particularly, the affability acreage adapted the with the BMW Z4 320d Efficient Dynamic’s 2.-liter four-cylinder turbocharged agent engine. Right afterwards some all-embracing achievement upgrades, the four-pot’s achievement was aerial from 163HP and 380Nm, to 190HP and 420Nm.BMW Z4 Adapted with a Agent Agent AC Schnitzer 99d

AC Schnitzer says the 99d can go from naught to 100km/h (62mph) in six.9 abnormal en avenue to a top clip of 235km/h (146mph), alike admitting abiding an amazing ammunition acceptance of 3.8lt/100km (61.9 mpg US) with CO2 emissions of aloof 99.eighteen g/km.

To apprehend these arresting numbers, the German tuner additionally decreased the roadster’s fat by 230kg (507 pounds).

“With the AC Schnitzer 99d, we’ve succeeded in architecture the aforetime inconceivable: an up-rated functionality car or barter whose CO2 emissions accept been bargain to 99 g/km and which, irrespective of its sustainability, gives authentic active satisfaction. That’s Effective Functionality by AC Schnitzer,” the close explained in a abbreviate assertion. BMW Z4 Adapted with a Agent Agent AC Schnitzer 99d

According to the tuner, the bulk of the 99d is รข?¬149,000 or about US$205,500 at today’s barter charges, but that’s about all the advice AC Schnitzer is acquisitive to absolution aloof afore actualization the car or barter at the Geneva Salon.

BMW Z4 Modification.



Saturday, March 26, 2011

Polisi Dan Penjinak Bom Amankan Kongres PSSI

Kongres PSSI di kota Pekanbaru, Riau, akan dijaga 400 personel kepolisian.

Kongres PSSI untuk memilih Komite Pemilihan dan Komite Banding yang digelar di kota Pekanbaru, Riau, dijaga ketat oleh ratusan aparat kepolisian dan beberapa penjinak bom.

Pasukan polisi berpakaian lengkap dari Satuan Samapta Polresta Pekanbaru sudah terlihat mengamankan lokasi kongres sejak pukul 08.30 WIB. Kepolisian juga merubah akses jalan keluar hotel dengna mengalihkannya ke kompleks ruko di sebelah lokasi Kongres.

Dalam ruangan tempat akan digelarnya kongres, terdapat 12 orang penjinak bom dari Polda Riau yang menyisir tempat tersebut dengan cermat dan hati-hati.

Kepolisian juga hanya memperbolehkan unjuk rasa di luar hotel lokasi Kongres. Puluhan anggota Aliansi Suporter Indonesia sejak pagi tadi telah melakukan unjuk rasa di luar hotel tersebut.

Kepala Bagian Operasi Polresta Pekanbaru, Komisaris Polisi Rommel Hutagaol, sebelumnya mengatakan ada 400 anggota kepolisian yang dikerahkan untuk pengamanan kongres PSSI. Ratusan polisi tersebut terdiri dari polisi berseragam lengkap yang berjaga di luar lokasi, polisi berseragam intel yang berjaga di dalam lokasi dan polisi yang khusus untuk mengawal Nurdin Halid.


[goal.com]

Berdoa Ampuh Redakan Amarah

Orang bisa marah atas sebab apa saja seperti mendapat kritikan, ada komentar yang tidak baik atau masalah dalam kehidupan sosial. Jika mengalaminya cobalah untuk berdoa, karena studi menemukan doa bisa mengurangi amarah.

Studi baru yang dilakukan oleh para peneliti dari Amerika Serikat dan Belanda menunjukkan bahwa berdoa dapat membantu meredakan kemarahan, menurunkan sifat agresif dan mengurangi dampak dari provokasi.

Brad Bushman, seorang profesor komunikasi dan psikologi dari Ohio State University dan juga penulis penelitian mengungkapkan bahwa orang sering beralih ke doa ketika ia merasakan emosi negatif, termasuk marah.

"Kami menemukan bahwa doa bisa membantu seseorang mengatasi kemarahannya, kemungkinan dengan membantunya mengubah cara pandang dalam melihat suatu peristiwa yang membuatnya emosional," ujar Bushman, seperti dikutip dari Foxnews, Jumat (25/3/2011).

Dalam penelitian yang hasilnya dipublikasikan secara online di Personality and Social Psychology Bulletin menemukan bahwa berdoa dapat membantu seseorang mengontrol kemarahannya, terlepas dari apapun agama dan tingkat keimanannya.

"Dampak yang kami temukan dalam percobaan ini cukup besar, hasilnya menunjukkan doa benar-benar bisa menjadi cara yang efektif untuk menenangkan kemarahan dan agresi," ujar Bushman.

Ketika seseorang menghadapi kemarahannya mungkin bisa mempertimbangkan nasihat lama untuk berdoa dibandingkan memikirkan musuhnya. Hal ini akan membantu seseorang mengatasi emosi negatifnya.

Saat berdoa biasanya orang akan menjadi lebih tenang dan bernapas dengan teratur, kondisi ini bisa membuat seseorang menjadi lebih rileks sehingga bisa mengendalikan amarahnya.

Ketika kemarahan muncul, maka otot-otot menjadi tegang dan otak melepaskan zat kimia yang dapat menyebabkan ledakan energi. Kondisi ini memicu jantung untuk berdetak lebih cepat, meningkatkan tekanan darah, napas menjadi lebih cepat, aliran darah meningkat ke lengan, kaki dan wajah yang membuatnya menjadi memerah.

Pada beberapa orang tertentu kemarahan yang muncul seringkali diikuti dengan rasa sakit kepala baik tension headache (sakit kepala seperti ada yang mengikat kepala dengan ketat) atau migrain (hanya terjadi di satu bagian kepala saja) yang disebabkan oleh perubahan fisiologis yang terjadi di dalam tubuh.

[detik.com]

Cara Aman Memencet Jerawat Agar Tidak Berbekas



Jerawat tidak boleh dipencet karena bisa memicu infeksi maupun bekas luka yang mengganggu penampilan. Namun orang sering merasa gemas, tidak tahan untuk tidak memencet bintik jerawat di wajahnya. Adakah cara aman agar tidak infeksi?

Agar tidak menyebabkan infeksi maupun bekas luka, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memutuskan untuk memencet jerawat. Di antaranya seperti dikutip dari Stumblerz, Jumat (25/3/2011), adalah sebagai berikut.

1. Pastikan jerawat yang dipencet adalah jerawat matang, yang sudah muncul butiran putihnya.

2. Pastikan juga jerawat tersebut tidak bernanah, yang artinya sedang mengalami infeksi atau radang cukup parah.

3. Bersihkan kuku dan jari tangan dengan alkohol sebelum memencet jerawat. Ulangi setiap akan berpindah dari jerawat yang satu ke jerawat yang lain.

4. Jika ada, gunakan sarung tangan lateks yang steril untuk mengurangi kontak langsung antara jari tangan dengan kulit wajah.

Perlu diingat, langkah-langkah di atas bukan berarti tidak ada risiko sama sekali. Bagaimanapun memencet jerawat harus dihindari sebisa mungkin, meski bagi sebagian orang jerawat terlalu menggemaskan untuk tidak dipencet.

Langkah paling aman untuk menyembuhkan jerawat adalah dengan memberikan obat yang sesuai. Menurut dr. Susie Rendra, SpKK dalam konsultasi kesehatan detikHealth, jerawat yang tidak diobati atau dibiarkan sembuh sendiri juga bisa meninggalkan bekas yang kelihatan.

Sementara itu untuk menghilangkan bekas jerawat, ada beberapa cara alami yang bisa dilakukan seperti dikutip dari Buzzle berikut ini.

1. Bubuk kayu cendana yang dibuat pasta
Bubuk kayu cendana dapat bekerja secara ajaib untuk menutupi pori-pori kulit yang besar bekas jerawat. Caranya oleskan pada bekas jerawat sebelum tidur dan gunakan semalaman, lalu bilas dengan air dingin di pagi hari. Pemakaian yang rutin akan mendapatkan hasil yang bagus.

2. Bubuk kayu cendana yang dicampur dengan air mawar
Caranya oleskan pada bekas jerawat sebelum tidur dan gunakan semalaman lalu bilas dengan air dingin di pagi hari. Tapi jika kulit menjadi kering, cobalah ditambahkan susu dalam ramuan bubuk cendana itu dan gunakan hanya beberapa jam saja tak perlu semalaman.

3. Pori-pori kulit sehabis jerawatan biasanya membesar, untuk mengencangkannya bisa diusap-usap dengan es batu di wajah selama 15 menit.

4. Menggosok-gosokkan kulit bagian dalam timun atau tomat ke wajah adalah cara lain menghilangkan bekas jerawat. Biarkan selama 15 menit lalu bilas dengan air bersih. Tomat tidak hanya mengecikan pori-pori tapi juga menghilangkan komedo dan cocok untuk pengobatan kulit berminyak.

[detik.com]