Monday, January 31, 2011

Wah, Warga Mesir Pakai 'Jalan Tikus' untuk Online!


Banyak jalan menuju Roma, ungkapan klasik ini mungkin cocok disandang warga Mesir yang tengah berusaha mendapatkan akses informasi ke jendela dunia. Meski koneksi internet diblokir, mereka punya banyak cara untuk tetap terhubung dengan dunia luar.

"Saat pemerintah memblokirnya, kita bergerak," tulis salah satu aktivis reformasi Mesir, We Rebuild, dalam pesan Twitternya. Memang demikian yang kini tengah terjadi di Mesir, sejak pemerintahan negeri padang pasir itu memblokir internet Jumat pekan lalu.

Dilansir Computer World dan dikutip detikINET, Senin (31/01/2011), jaringan mobile pun dimatikan di beberapa wilayah. Pemblokiran agaknya dilakukan untuk menghambat pergerakan para aktivis seperti We Rebuild yang melakukan protes dan menyerukan Presiden Mesir Husni Mubarak lengser.

"Ada tiga cara yang saat ini dilakukan warga Mesir untuk mendapatkan informasi. Yakni melalui akses provider internet Noor Group (satu-satunya ISP berpengaruh di Mesir dan masih beroperasi), menggunakan telepon konvensional atau menggunakan dial-up," kata Jillian York, peneliti dari Berkman Center for Internet & Society.

Warga Mesir yang menggunakan modem dial-up tidak mendapatkan akses internet saat melakukan call ke ISP (Internet Service Provider) lokal. Sebagai gantinya, mereka melakukan panggilan ke nomor internasional agar modem mereka bisa mendapatkan koneksi dari luar Mesir.

We Rebuild misalnya, berupaya memperluas opsi dial-up tersebut dengan membuat nomor telepon dial-up di Swedia dan menyusun daftar nomor lain yang bisa dihubungi warga Mesir.

Salah satu nomor dial-up ada yang dioperasikan oleh ISP kecil bernama French Data Network yang kabarnya baru pertama kali membangun dan menyediakan layanan seperti ini.

Mengupayakan segala cara untuk tetap terkoneksi dengan dunia luar, para aktivis juga memanfaatkan mesin fax, menyalakan line telepon konvensional, bahkan memanfaatkan radio amatir.

[detik,com]

No comments:

Post a Comment