Saturday, March 26, 2011

Pertempuran Kolonel dengan Jenderal Bintang Tiga di Libya



Amerika Serikat (AS) telah menyerahkan komando atas tentara Sekutu dalam operasi militer Libya kepada NATO (North Atlantic Treaty Organization). NATO pun menunjuk seorang Jenderal Bintang Tiga dari Kanada, Letnan Jenderal Charles Bouchard untuk memimpin operasi dalam melindungi warga sipil Libya dari pasukan Kolonel Khadafi ini.

Demikian disampaikan salah seorang pejabat aliansi Sekutu kepada AFP, Jumat (25/3/2011).

Selanjutnya, Bouchard akan mengambil alih kendali atas seluruh tentara Sekutu yang sebelumnya dipimpin oleh AS. Bouchard akan memimpin NATO yang terdiri atas 28 negara anggota dalam menegakkan mandat PBB atas zona larangan terbang dan embargo senjata di Libya.

Inggris, Prancis, dan AS yang tergabung dalam aliansi negara Sekutu menyerbu Libya tepat seminggu yang lalu. Namun AS kemudian menginginkan agar NATO mengambil alih pimpinan dalam operasi militer di Libya tersebut.

Tapi keinginan AS ini sempat mendapat protes dari Prancis. Hal ini karena Prancis kurang setuju dengan adanya pengalihan komando dalam operasi tersebut.

Pada Kamis (24/3), anggota-anggota NATO terlibat pembicaraan serius terkait hal ini. Namun akhirnya hanya disepakati bahwa pemberlakukan zona larangan terbang akan diikuti oleh pengurangan serangan terhadap Libya. Para diplomat sepakat untuk menggelar pertemuan kembali pada Minggu (27/3) esok, untuk membahas masalah kepemimpinan dalam operasi ini.

Berdasarkan Komando Pasukan Sekutu Gabungan NATO di Naples, operasi di Libya diberi julukan 'Operasi Pelindung Terpadu'.

[detik.com]

No comments:

Post a Comment