Saturday, January 1, 2011

Harga Minyak Sentuh Level tertinggi dalam 26 Bulan

Jakarta - Saat ini harga minyak dunia menyentuh level tertingginya dalam 26 bulan, menembus US$ 92 per barel pada perdagangan Jumat kemarin. Harga ini naik 15% sejalan dengan ekspektasi pemulihan ekonomi yang akan mendorong permintaan di 2011 dan mengangkat harga minyak menjadi 3 digit.

Pertumbuhan ekonomi yang kuat dari Asia, khususnya China, serta kembali meningkatnya permintaan dari negara-negara yang ekonominya pulih, membuat harga minyak dunia terus naik.

Harga minyak di AS pada Jumat (31/12/2010) ditutup naik US$ 1,54 per barel ke level US$ 91,38 per barel setelah sempat menyentuh US$ 92,06 per barel yang merupakan level tertinggi sejak 7 Oktober 2008.

Sementara minyak jenis Brent naik US$ 1,66 per barel menjadi US$ 94,75 per barel yang merupakan level tertinggi sejak 2007.

Banyak ahli mengatakan harga minyak bakal menembus US$ 100 per barel di tahun baru ini, namun mereka berharap harga minyak tak menyentuh US$ 150 per barel seperti yang terjadi di 2008.

Beberapa analis mengatakan, OPEC akan menenangkan pasar jika harga minyak sudah membahayakan bagi perekonomian dunia.

"Dalam beberapa hal, saya berharap OPEC dapat meningkatkan produksinya, untuk mengatasi kenaikan harga minyak dunia sehingga orang akan tenang," ujar Analis dari Citi Futures Perpective, Tim Evans seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (1/1/2011).

Tahun 2010 lalu, harga minyak di AS rata-rata adalah US$ 79,61 per barel, ini merupakan level tertinggi kedua setelah rekor di 2008 yaitu rata-rata US$ 99,75 per barel. Di Juli 2008, harga minyak tertinggi menyentuh US$ 147 per barel, sebelum akhirnya resesi ekonomi global terjadi dan harga minyak terjun ke US$ 33 per barel.

Cuaca dingin yang ekstrem di AS dan Eropa, serta keputusan OPEC untuk menahan produksi minyaknya membuat harga minyak naik.

No comments:

Post a Comment