STRES TINGGI Menyebabkan Penyakit Gusi
Menurut siaran pers American Academy of Periodontology, stres dapat menyebabkan penyakit gusi.
Para periset menemukan 57% dari kajian studi terkini menunjukkan hubungan positif antara penyakit gusi dan stres dan simptom psikologis terkait seperti gelisah, depresi, dan kesepian. Para ahli menduga efek negatif daristres disebabkan meningkatnya kadar hormon stress, cortisol. Hasil studi diterbitkan dalam-Journal of Periodontology edisi Agustus 2007.
Selain itu, orang-orang dengan kadar stres tinggi.cenderung meningkatkan
kebiasaan buruk yang dapat merusak periodontal
Mereka juga cenderung tidak memperhatikan kebersihan mulut. Stres juga meningkatkan pemakaian nikotinalkohol atau obat-obatan.
sehubungan dengan itu para ahli menyarankan pasien untuk meredakan stres dengan olahraga, diet menu seimbangmendapatkan kecukupan tidur dan menjaga sikap mental positif.
Para Periset mengkaji 14 studi yang diterbitkan antara tahun 1990 dan 2006
tentang antara hubungan stres dan faktor fsikologis dan penyakit gusi
menurut para periset perlu lebih banyak riset untuk menentukan hubungan pasti antara stres dan penyakit periodontal. Tapi pasien yang meminimalisir stress dapat menurunkan
risiko penyakit periodontal
Jika tidak diobati penyakit gusi dapat menyebabkan gigi tanggal, termasuk tulang di rahang
Simtom penyakit gusi antara lain : gusi sakit, berdarah, bau napas, dan gigi tanggal.
Sumber : Aura, agustus 2007
[Sumber:http://ruly.blogdetik.com/2009/03/02/stres-tinggi-menyebabkan-penyakit-gusi/?l991101blog]
Monday, October 18, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment