Thursday, September 23, 2010
Bit of NG drama
Tuesday, September 21, 2010
INSANITY II- Q & A
This game is awesome! 8D Even though I keep getting stuck like the first game, but it's a lack of perception as per usual. XD Thank you for making The Insanity II, Mister Kris, my friend and I love it like we did the first game(which was HORRIFYING)! Your horror games are always terrifyingly wonderful.
Also the second painting in the beginning was a nice touch; I had played the Alpha and didn't expect it at all in the game itself. Keeping us on our toes as ever. ^^b
7:13 AM
My pleasure!
I'm working on a few other smaller scale games this year, but I expect they'll be an 'INSANITY 3' out sooner or later. It'll be based on Peter Langdon's brother, Nathan, and upon the concept of latex masks.
11:23 AM
Well, variety is the spice of life! XD It'd actually be a little worrying to be working on games like The Insanity ALL the time...is it at all scary for you to think up all those designs and situations and the main couples' psyches?
Even Stephen King takes a break from horror. XD
That'll be interesting to see in the future. So do you plan to always have it with "sane man being tested by the insane", or have you ever teased the idea of one of Friendly's mindwarped creations as an Insanity protagonist? I'm not saying the current formula is stale(nor should I assume that Nathan will be treated like Peter or Firstgame!Friendly, honestly...sorry), it'd just be interesting to see the mentality and how Friendly treats the creations he has under his control beyond cannon fodder for those he's testing. ^^
-------------------------------------------------------------------------------------
Yeah in fact it is a little taxing to go deep into the world of Dr.Friendly and company, there's always one or two nightmares that lay in wait but it goes with the territory. Besides, what lies at the base of any story worth telling is the characterization, so you have to go there. If Friendly had been nothing more than a typical B-movie psychopath who kills for naught but leisure there'd be hardly anything riveting about him. But being that he was once a kind and caring doctor warped by mental disfiguration (brought on by a crash crash) it gives him a little more depth. His tragedy also gives birth and victimises the character Tracy Takaki -who obviously being somewhat driven to mental sickness herself- is compelled to follow the man she once loved to the very end. What starts to happen in the first game is Dr.Friendly's inner sub-conscious trying to bring him back to reality.
In a third game (set after part one) he will once again slip back into madness and this is where the character Nathan Langdon steps in. As he seeks out his missing brother Peter (INSANITY II), he will also become another hapless victim drawn into the Friendly world. Like I've said the game will explore the concept of silicon/latex masking and also intelligent vivisects who are able to go out into the world incognito. So in a way it'll still play with you, who's a friend and who's an enemy? And are you really Nathan Langdon? Yikes I think I'm giving away too much here. Sane man being tested by the insane? You bet! the game's not called 'THE INSANITY' for nothing, lol, and believe me, stale or not the story for the 3rd game is already much formed and will definitely keep you guessing right until the end.
About the other stuff-
Sadly it seems that these kind of niche games don't really fit the 5-minutes-at-lunchbreak medium which is Flash, and financially it's actually more rewarding just to whack out something quick and satisfying. So unless something magical happens like winning the lottery or somebody asking me to write an 'INSANITY' movie script I'm probably going to have to spend a year or so just throwing the bones sponsors want for quick'n'dirty $$$. Gotta pay the rent.
Friday, September 17, 2010
Tertawa Itu Bisa Menular
Berdasarkan sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa tertawa memang benar-benar bisa menular. Otak akan merespons suara tawa dan menghubungkan otot-otot wajah sebagai persiapan untuk bergabung dengan ekspresi kegembiraan tersebut.
"Hasil ini menunjukkan bahwa hal tersebut adalah benar, yaitu tertawalah maka seluruh dunia akan ikut tertawa bersama dengan Anda," ujar Sophie Scott, seorang ilmuwan syaraf di University College London, seperti dikutip dari MSNBC, Kamis (16/9/2010).
Lebih lanjut Scott menuturkan sejak beberapa waktu lalu, peneliti telah mengetahui ketika seseorang berbicara dengan orang lain, maka hal tersebut sering menjadi cermin perilakunya.
Tanpa disadari seserang akan menyalin kata-kata yang didengar dan menirukan gerak tubuh orang lain. Sepertinya hal ini juga berlaku untuk kondisi tertawa, setidaknya pada tingkat otak.
"Respons akan jauh lebih tinggi dan lebih menular terhadap suara positif daripada suara negatif. Hal inilah yang memaksa seseorang ikut tersenyum ketika melihat atau mendengar orang lain tertawa," ungkap Scott.
Scott menambahkan timnya juga menguji gerakan otot wajah saat suara dimainkan, yang hasilnya orang cenderung tersenyum ketika mendengar suara tawa. Tapi tidak membuat wajah ikut tersedak ketika mendengar suara muntah. Hal ini menunjukkan bahwa tubuh cenderung menghindari emosi dan suara negatif.
"Masyarakat biasanya menghadapi emosi positif seperti tertawa atau bersorak sorai dalam kondisi berkelompok, sehingga secara otomatis otak akan meresponsnya dengan ikut tertawa atau tersenyum. Hal ini juga sesuatu yang dapat membantu interaksi sosial dan membangun ikatan yang kuat antar individu," ungkapnya.
Beberapa ilmuwan berpikir nenek moyang manusia mungkin tertawa lebih dulu dalam kelompoknya sebelum bisa berbicara, sehingga kemungkinan tertawa merupakan pelopor dari bahasa.
[dikutip dari: health.detik.com]
Thursday, September 16, 2010
RESMI: Syamsir Alam & Reffa Money Gabung PeƱarol
Tak sia-sia jerih payah SAD Indonesia berlatih selama dua tahun di Uruguay. Seperti dilansir laman resminya, Club Atletico PeƱarol merekrut dua pemain Garuda Muda, Syamsir Alam dan Reffa Money.
Kesepakatan perekrutan ditandatangani kedua pemain dengan wakil presiden Edward Welker dan direktur olahraga Osvaldo Gimenez, Selasa (14/9) kemarin di markas klub. Tidak disebutkan nilai maupun durasi kontrak yang diterima Alam dan Reffa, namun PeƱarol memberikan kesempatan kepada mereka untuk tampil di Cuarta Division Uruguay mulai tahun 2011.
"Perjanjian ini merupakan kesempatan bagi PeƱarol dan Indonesia untuk berbagi bakat sekaligus memperkaya kerja sama budaya dan olahraga," bunyi pernyataan resminya.
"Langkah pertama dari perjanjian tersebut adalah mendatangkan Syamsir Alam dan Reffa Money mulai Januari 2011 sebagai materi tim yang berlaga di Cuarta Division."
Belum ada konfirmasi resmi dari manajer tim SAD Demis Djamoeddin terkait kesepakatan ini, begitu juga dengan Alam. Sementara itu, Reffa sudah mencantumkan foto dirinya bersama Alam berseragam PeƱarol di blog pribadinya.
PeƱarol adalah salah satu klub terbaik Uruguay. Klub berjuluk Aurinegros itu pernah lima kali menjuarai Copa Libertadores dan tiga kali juara Piala Interkontinental. Menurut federasi sejarah dan statistik sepakbola (IFFHS), PeƱarol dinobatkan sebagai klub terbaik Amerika Selatan abad ke-20.
Cuarta Division adalah kompetisi liga remaja yang rutin digelar sebagai tingkatan pembinaan sepakbola Uruguay. Kompetisi yang sama juga diikuti SAD Indonesia sepanjang masa latihan mereka untuk tahun kedua 2010 ini. Jenjang ini mempertandingkan para pemain di bawah 20 tahun.
[sumber: goal.com/id-ID]
Tuesday, September 14, 2010
Makna "HALAL BI HALAL"
Halal bihalal, dua kata berangkai yang sering diucapkan dalam suasana Idul Fitri, adalah satu dari istilah-istilah “keagamaan” yang hanya dikenal oleh masyarakat Indonesia. Istilah tersebut seringkali menimbulkan tanda tanya tentang maknanya, bahkan kebenaranya dalam segi bahasa, walaupun semua pihak menyadari tujuannya adalah menciptakan keharmonisan antara sesama.
Hemat saya paling tidak ada dua makna yang dapat dikemukakan menyangkut pengertian istilah tersebut, yang ditinjau dari dua pandangan. Yaitu pertama, bertitik tolak dari pandangan hukum Islam dan kedua berpijak pada arti kebahasaan.
Menurut pandangan pertama – dari segi hukum – kata halal biasanya dihadapkan dengan kata haram. Haram adalah sesuatu yang terlarang sehingga pelanggarannya berakibat dosa dan mengundang siksa, demikian kata para pakar hukum. Sementara halal adalah sesuatu yang diperbolehkan dan tidak mengundang dosa. Jika demikian halal bihalal adalah menjadikan sikap kita terhadap pihak lain yang tadinya haram dan berakibat dosa, menjadi halal dengan jalan mohon maaf.
Pengertian seperti yang dikemukakan di atas pada hakikatnya belum menunjang tujuan keharmonisan hubungan, karena dalam bagian halal terdapat sesuatu yang makruh atau yang tidak disenangi dan sebaiknya tidak dikerjakan. Pemutusan hubungan (suami-istri, misalnya) merupakan sesuatu yang halal tapi paling dibenci Tuhan. Atas dasar itu, ada baiknya makna halal bihalal tidak dikaitkan dengan pengertian hukum.
Menurut pandangan kedua – dari segi bahasa – akar kata halal yang kemudian membentuk berbagai bentukan kata, mempunyai arti yang beraneka ragam, sesuai dengan bentuk dan rangkaian kata berikutnya. Makna-makna yang diciptakan oleh bentukan-bentukan tersebut, antara lain, berarti “menyelesaikan problem”, “meluruskan benang kusut”, “melepaskan ikatan”, dan “mencairkan yang beku”.
Jika demikian, ber-halal bihalal merupakan suatu bentuk aktifitas yang mengantarkan para pelakunya untuk meluruskan benang kusut, menghangatkan hubungan yang tadinya membeku sehingga cair kembali, melepaskan ikata yang membelenggi, serta menyelesaikan kesulitan dan problem yang menghalang terjalinnya keharmonisan hubungan. Boleh jadi hubungan yang dingin, keruh, dan kusut tidak ditimbulkan oleh sifat yang haram. Ia menjadi begitu karena Anda lama tidak berkunjung kepada seseorang, atau ada sikap adil yang Anda ambil namun menyakitkan orang lain, atau timbul keretakan hubungandari kesalahpahaman akibat ucapan dan lirikan mata yang tidak disengaja. Kesemuanya ini, tidak haram menurut pandangan hukum, namun perlu diselesaikan secara baik; yang berku dihangantkan, yang kusut diluruskan, dan yang mengikat dilepaskan.
Itulah makna serta substansi halal bihalal, atau jika istilah tersebut enggan Anda gunakan, katakanlah bahwa itu merupakan hakikat Idul Fitri, sehungga semakin banyak dan seringnya Anda mengulurkan tangan dan melapangkan dada, dan semakin parah luka hati yang Anda obati dengan memaafkan, maka semakin dalam pula penghayatan dan pengamalan Anda terhadap hakikat halal bihalal. Bentuknya memang khas Indonesia, namun hakikatnya adalah hakikat ajaran Islam.
[dikutip dari: ariefhikmah.com]
Wednesday, September 8, 2010
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1431 H
AMRUSITE mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fithri 1431 H, Minal Aidin Walfaizin Mohon Maaf Lahir dan Bathin....
Monday, September 6, 2010
PRELOADING MADE EASY IN CS5?
PRELOADERS
So there I was coding the 2nd INSANITY game thinking - "Oh man sooner or later I'm going to have to go through all that bs again" when I thought of something that might work.
I set up my timeline for the preloader as usual:
- 1st FRAME - Preloader code&graphics
- 2nd FRAME - Empty skippable Frame *used for the assets*
- 3rd FRAME - Title screen
- 4th FRAME - The entire game
INSANITY II ETA
Saturday, September 4, 2010
Membuat Read More Diikuti Judul Artikel
Biasanya kita hanya menampilkan sebagian isi postingan agar para pembaca dapat mengetahui sebagian artikel yang ada pada blog, dan jika ingin membaca lanjutannya maka klik "read more" di bawah ini, heheh
Tapi kali ini saya ingin berbagi tips untuk menampilkan judul artikel di belakang kata read more atau baca selengkapnya, baca lanjut atau kata-kata yang lainnya. (lihat gambar)
Langsung saja, untuk membuat read more yang diikuti judul artikel kita hanya perlu menambahkan beberapa kode lagi, dan pastikan bahwa di di blog sahabat sudah terdapat fasilitas read more. Kode tersebut kurang lebih seperti ini:
<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>
<style>.fullpost{display:inline;}</style>
<p><data:post.body/></p>
<b:else/>
<style>.fullpost{display:none;}</style>
<p><data:post.body/>
<a expr:href='data:post.url'><strong>Read more...</strong></a></p>
</b:if>
Maka kita perlu mengubahnya menjadi seperti di bawah ini:
<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>
<style>.fullpost{display:inline;}</style>
<p><data:post.body/></p>
<b:else/>
<style>.fullpost{display:none;}</style>
<p><data:post.body/></p>
<strong><a expr:href='data:post.url'>Lanjut baca tentang: “<data:post.title/>”  »» </a></strong>
</b:if>
Klik Pratinjau untuk melihat priviewnya, jika sudah Simpan Template.
Selamat mencoba & semoga bermanfaat...